Kopi
LaptopMasbi.com | Penemuan Kaum Muslim – Sekitar 1.600.000.000 cangkir kopi dikonsumsi tiap hari di penjuru dunia. Miliaran orang memercayakannya untuk sisi dari kegiatan rutin harian mereka. Tetapi, amat sedikit orang yang mengetahui asal-usul Muslim dari minuman ini di mana saja.
Berdasarkan catatan riwayat, di tahun 1400 kopi jadi minuman yang paling terkenal di Yaman, di Semenanjung Arab selatan. Legenda menjelaskan jika seorang gembala (ada yang menjelaskan di Yaman, ada yang menjelaskan di Ethiopia) memerhatikan jika kambingnya jadi benar-benar dinamis serta resah saat mereka makan kacang dari pohon spesifik.
Ia mempunyai keberanian untuk cobanya sendiri, memerhatikan jika mereka memberikannya dorongan energi. Seiring berjalannya waktu, adat memanggang kacang serta menyelupnya di air untuk bikin minuman asam tetapi kuat berubah, serta dengan begitu, kopi lahir.
Lepas dari apa cerita gembala itu betul-betul berlangsung atau mungkin tidak, kopi mendapatkan jalannya dari dataran tinggi Yaman ke semua Kekaisaran Ottoman, kerajaan Muslim penting era ke-15.
Warung kopi yang berspesialisasi pada minuman baru mulai banyak muncul di semua kota besar dunia Muslim: Kairo, Istanbul, Damaskus, serta Baghdad. Dari dunia Muslim, minuman ini masuk di Eropa lewat kota dagang besar Venesia.
Dari gembala Yaman / Ethiopia sampai membuat pertimbangan politik Eropa sampai lebih dari 1 miliar gelas per hari, pengembangan Muslim ini satu diantara penemuan penting riwayat manusia.
Aljabar
Sesaat banyak siswa sekolah menengah berusaha lewat kelas matematika kemungkinan tidak menghormati keutamaan aljabar, itu satu diantara andil penting dari Jaman Emas Muslim ke dunia kekinian. Ini ditingkatkan oleh periset besar serta pakar matematika, Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, yang hidup dari 780 sampai 850 di Persia serta Irak.
Dalam buku monumentalnya, Al-Kitab al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (bahasa Inggris: The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing), dia memutuskan konsep dasar kesamaan aljabar. Nama buku tersebut memiliki kandungan kata “al-jabr”, yang bermakna “penuntasan”, darimanakah kata Latin aljabar berasal.
Dalam buku itu, al-Khawarizmi menerangkan bagaimana memakai kesamaan aljabar dengan faktor yang tidak dikenali untuk pecahkan permasalahan dunia riil seperti penghitungan zakat serta pembagian peninggalan.
Faktor unik dari faktanya untuk meningkatkan aljabar ialah kemauan untuk bikin penghitungan yang dimandatkan oleh hukum Islam bertambah gampang untuk dituntaskan di dunia tanpa ada kalkulator serta computer.
Buku-buku Al-Khawarizimi ditranslate ke bahasa Latin di Eropa di tahun 1000-an serta 1100-an, di mana dia diketahui untuk Algoritmi (kata algoritme dilandaskan pada namanya serta karya matematika). Tanpa ada karyanya dalam meningkatkan aljabar, aplikasi ringkas matematika kekinian, seperti tehnik, tidak kemungkinan.
Universitas Pemberi Gelar
Bicara mengenai kampus, itu adalah penemuan yang bisa saja oleh dunia Muslim. Pada awal riwayat Islam, masjid-masjid jadi dua kali lipat untuk sekolah. Orang yang serupa yang pimpin sholat akan mengajar barisan siswa mengenai ilmu-ilmu Islam seperti Quran, fiqh (yurisprudensi), serta hadis.
Saat dunia Muslim tumbuh, memerlukan instansi resmi, yang diketahui untuk madrasah, yang diperuntukkan untuk pendidikan siswa.
Madrasah resmi pertama ialah al-Karaouine, dibangun di tahun 859 oleh Fatima al-Fihri di Fez, Maroko. Sekolahnya menarik beberapa ulama terpenting di Afrika Utara, dan siswa-siswa paling pandai di negeri itu.
Di al-Karaouine, siswa diajar oleh beberapa guru semasa sekian tahun dalam beberapa mata pelajaran pengetahuan sekuler serta agama. Di akhir program, bila guru memandang siswa mereka penuhi ketentuan, mereka akan memberi mereka sertifikat yang diketahui untuk ijaza, yang mengaku jika siswa pahami materi serta saat ini penuhi ketentuan untuk mengajarnya.
Lembaga pendidikan tingkat pertama ini secara cepat menebar ke penjuru dunia Muslim. Kampus Al-Azhar dibangun di Kairo di tahun 970, serta di tahun 1000-an, Seljuk membangun beberapa puluh madrasah di semua Timur Tengah. Ide instansi yang memberi sertifikat kelulusan (gelar) menebar ke Eropa lewat Muslim Spanyol, tempat siswa Eropa akan melancong untuk belajar.
Marching Band Militer
Banyak siswa yang hadiri sekolah menengah serta kampus di Barat dekat dengan marching band. Terbagi dalam sekumpulan beberapa ratus musikus, satu band berbaris ke lapangan semasa acara olahraga untuk menghibur pemirsa serta menghibur beberapa pemain.
Marching band sekolah ini ditingkatkan dari pemakaian marching band militer semasa Jaman Bubuk Mesiu di Eropa yang direncanakan untuk menggerakkan tentara semasa pertarungan. Adat ini bermula pada band mehter Ottoman tahun 1300-an yang menolong jadikan tentara Ottoman salah satunya yang sangat kuat di dunia.
Kamera
Susah memikirkan dunia tanpa ada photografi. Perusahaan miliaran dolar dari Instagram sampai Canon dilandaskan pada inspirasi untuk tangkap sinar dari satu adegan, membuat gambar dari sana, serta mereproduksi gambar itu.
Tapi lakukan hal tersebut mustahil tanpa ada usaha keras dari periset Muslim era ke-11, Ibn al-Haytham, yang meningkatkan bagian optik serta memvisualisasikan bagaimana camera pertama kerja.
Kerja di kota kekaisaran Kairo di awal 1000-an, Ibn al-Haytham satu diantara periset paling hebat selama hidup. Untuk mengendalikan perkembangan ilmiah, dia meningkatkan cara ilmiah, proses landasan di mana semua riset ilmiah dilaksanakan.
Saat dia dimasukkan pada dalam tahanan rumah oleh penguasa Fatimiyah al-Hakim, dia mempunyai waktu serta kekuatan untuk pelajari langkah kerja sinar. Penelitiannya beberapa fokus pada bagaimana camera lubang jarum kerja.
Ibn al-Haytham ialah periset pertama yang mengetahui jika saat satu lubang kecil ditempatkan disamping kotak kedap sinar, cahaya sinar di luar diprediksikan lewat lubang jarum itu ke kotak serta ke dinding belakangnya.
Ia mengetahui jika makin kecil lubang jarum (aperture), makin tajam kualitas gambarnya, memberikannya kekuatan untuk membuat camera yang mengagumkan tepat serta tajam waktu ambil gambar.